Senin, 20 Juni 2011

Jangan Main-Main ( Dengan Logikamu)


Hari ini aku belajar, bahwa hidup bukan pilihan, semua itu hanya omong kosong, saat kita terlahir sebagai mahkluk bernama manusia, kita telah dihadapkan pada sebuah skenario kejadian yang pada dasarnya telah digariskan, sehingga kita tidak mempunyai kesempatan untuk memilih, dan harus bersedia menerimanya, tentu tanpa banyak bertanya. Jadi salahkah kita jika menjadi seorang pelacur, gigolo,pesakitan, pencuri, perampok, pemerkosa, dan lainnya,apakah dosa jika kita salah melangkah, bukankah hidup kita telah digariskan Tuhan? Jika memang hidup adalah pilihan, kita mungkin tidak akan memilih untuk hidup seperti itu, tapi kita "terpaksa" melakukannya karena Sang Sutradara yang menginginkannya. Bukankah IBLIS hanya menerima "jatahnya" sebagai mahkluk TERKUTUK? Jika ia bisa memilih, mana mau ia dinaas sebagai penghuni kekal neraka, bukankah ia hanya menjalani skenario sang Maha Sutradara? Salahkah jika IBLIS menggugat?

Hari ini kamu berkata kamu belajar, bahwa hidup bukan pilihan, kamu bilang semua itu hanya omong kosong, kamu bilang saat kita terlahir sebagai mahkluk bernama manusia, kita telah dihadapkan pada sebuah skenario kejadian yang pada dasarnya telah digariskan, sehingga kita tidak mempunyai kesempatan untuk memilih, dan harus bersedia menerimanya, tentu tanpa banyak bertanya. Jadi kamu menggugat, salahkah kita jika menjadi seorang pelacur, gigolo,pesakitan, pencuri, perampok, pemerkosa, dan lainnya,apakah dosa jika kita salah melangkah, bukankah hidup kita telah digariskan Tuhan? Jika memang hidup adalah pilihan, kita mungkin tidak akan memilih untuk hidup seperti itu, tapi kita "terpaksa" melakukannya, karena Sang Sutradara menginginkannya. Mungkin kamu benar. Bukankah IBLIS hanya menerima "jatahnya" sebagai mahkluk TERKUTUK? Jika iblis bisa memilih, mana mau ia dinaas sebagai penghuni kekal neraka, bukankah ia hanya menjalani skenario sang Maha Sutradara? jadi, salahkah jika IBLIS menggugat?

Hari ini katanya dia belajar, bahwa hidup bukan pilihan, dia bilang semua itu hanya omong kosong, saat kita terlahir sebagai mahkluk bernama manusia,mereka telah dihadapkan pada sebuah skenario kejadian yang pada dasarnya telah digariskan, sehingga mereka tidak mempunyai kesempatan untuk memilih, dan harus bersedia menerimanya, tentu tanpa banyak bertanya. Jadi dia menggugat, salahkah mereka jika menjadi seorang pelacur, gigolo,pesakitan, pencuri, perampok, pemerkosa, dan lainnya,apakah dosa jika mereka salah melangkah, bukankah hidup mereka telah digariskan Tuhan? Jika memang hidup adalah pilihan, mereka bilang mungkin tidak akan memilih untuk hidup seperti itu, tapi katanya mereka "terpaksa" melakukannya, karena Sang Sutradara menginginkannya. Kurang ajar benar, bahkan dia juga bilang “bukankah IBLIS hanya menerima "jatahnya" sebagai mahkluk TERKUTUK? Jika iblis bisa memilih, mana mau ia dinaas sebagai penghuni kekal neraka, bukankah ia hanya menjalani skenario sang Maha Sutradara? hebatnya lagi, dia malah bertanya, salahkah jika IBLIS menggugat?”

Hari ini dia berkata dia belajar, bahwa hidup bukan pilihan, dia bilang semua itu hanya omong kosong, saat mereka terlahir sebagai mahkluk bernama manusia, mereka telah dihadapkan pada sebuah skenario kejadian yang pada dasarnya telah digariskan, sehingga mereka tidak mempunyai kesempatan untuk memilih, dan harus bersedia menerimanya, tentu tanpa banyak bertanya. Jadi mereka menggugat, salahkah mereka jika menjadi seorang pelacur, gigolo,pesakitan, pencuri, perampok, pemerkosa, dan lainnya,apakah dosa jika mereka salah melangkah, bukankah hidup mereka telah digariskan Tuhan? Jika memang hidup adalah pilihan, kami mungkin tidak akan memilih untuk hidup seperti itu, tapi mereka "terpaksa" melakukannya, karena Sang Sutradara menginginkannya. Ya, dia benar. Bukankah aku hanya menerima "jatahku" sebagai mahkluk TERKUTUK? Jika aku bisa memilih, mana mau aku dinaas sebagai penghuni kekal neraka, bukankah aku hanya menjalani skenario sang Maha Sutradara? Salahkah jika aku menggugat?
Hati-hati Jangan main-main Dengan logikamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar