Selasa, 22 Februari 2011

Wanita Tua (di depan Grha Sabha)


Setiap pagi kulihat dirimu menatap sendu indah cakrawala Tatapanmu sungguh hampa serta mengiba Dan matamu yang telah kelabu Meyiratkan duka lara yang pilu Tanganmu menengadah minta berkah, kepada siapa saja yang memberimu upah tanpa kau harus bersusah payah Kau sunggingkan senyum semu sebagai imbalan pada mereka yang medermamu. Tak lupa kau rapal selaksa doa-doa. Mendoakan mereka semoga lancar ujian, semoga terkabul harapan, semoga cepat lulus, semoga nilai bagus, semoga... semoga.. Dan semoga. Ah, untuk apa mendoakan mereka, pikirmu. Jika Tuhan mau mendengar doaku. Sudah dari dulu aku menikmati masa senjaku...